Ilmu Pengetahuan dalam Terang Iman Kristen

Menelusuri makna ilmu fisika, ketidaknetralannya, dan panggilan budaya dalam terang Alkitab 

Fisika dan Transformasi Peradaban  


Fisika, sebagai ilmu alam, telah mendorong revolusi digital dan kemajuan teknologi seperti ponsel, internet, dan robotika, yang semuanya telah mengubah budaya dan kehidupan manusia secara signifikan.

Apakah Fisika Benar-Benar Netral?

Verifikasi

Pengetahuan fisika dianggap benar jika bisa dibuktikan sesuai dengan realitas alam.

Contohnya: eksperimen ilmiah dapat diulang dan menghasilkan hasil yang sama oleh siapa pun.

Falsifikasi

Pernyataan ilmiah harus dapat disanggah atau diuji kesalahannya.

Hal ini membedakan sains dari pengetahuan non-saintifik (misalnya opini atau keyakinan pribadi).

Prinsip ini mendasari klaim bahwa sains bersifat objektif dan netral, karena tidak melibatkan perasaan atau tafsiran subjektif.

Pandangan Thomas Kuhn tentang Paradigma Sains

  • Fisika tidak berkembang secara linear atau bersifat absolut. 
  • Kuhn menyatakan bahwa ilmu sains berkembang melalui pergeseran paradigma, yaitu kerangka berpikir dominan dalam suatu zaman yang bisa berubah. 
  • Contoh: 
    • Ilmuwan tidak netral saat membangun pengetahuan karena mereka bekerja dalam paradigma tertentu yang tidak mereka sadari. 
  • Konsekuensinya: 
    • Apa yang disebut “kebenaran ilmiah” tidak berdiri sendiri, tetapi terikat pada konteks sejarah, budaya, dan komunitas ilmuwan.​

Tantangan terhadap Netralitas Ilmu

  • Fisika dianggap netral karena metodenya sistematis dan rasional, namun dalam kenyataannya:
    • Pengetahuan sains tidak pernah sepenuhnya bebas nilai atau ideologi. 
    • Ada keterlibatan konstruksi pikiran, asumsi metafisis, dan nilai-nilai komunitas ilmiah. 
  • Tokoh seperti Michel Foucault menunjukkan bahwa narasi kekuasaan dan ideologi dapat menyusup ke dalam praktik ilmiah.
  • Jean-François Lyotard juga mengkritik bahwa pengetahuan modern telah kehilangan narasi agung (grand narrative) dan hanya mengejar tujuan praktis, bukan kebenaran sejati.

"Meskipun fisika tampak objektif, dalam kenyataannya ia tidak netral sepenuhnya. Sejarah, asumsi, dan paradigma ikut membentuk kebenaran ilmiah yang diyakini. Ini membuka ruang untuk refleksi lebih dalam terhadap sifat pengetahuan sains."

 

Melihat Ilmu dalam Wawasan Dunia Kristen

Kutipan Albert Wolters tentang Worldview

Albert Wolters, dalam bukunya “Creation Regained”, menekankan bahwa worldview (pandangan hidup) adalah lensa total yang dipakai seseorang untuk memahami dunia dan tempat manusia di dalamnya. Pandangan hidup ini mencakup:

  • Gagasan tentang asal-usul, tujuan, moralitas, dan arah sejarah.
  • Mempengaruhi bagaimana seseorang membaca kenyataan, termasuk saat menjalankan sains.


 



Tidak ada aktivitas manusia yang bebas dari pengaruh pandangan hidup — termasuk ilmu pengetahuan.”

Terkait Mandat Budaya

Dalam Kejadian 1:26, Tuhan memberi mandat:

“Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita... supaya mereka berkuasa atas seluruh ciptaan.”


Mandat ini berarti:

Manusia diberi tanggung jawab untuk memelihara, menjelajah, dan mengembangkan ciptaan.

Ilmu pengetahuan (termasuk fisika) adalah sarana untuk melaksanakan mandat ini.


⛔ Jadi:

Ilmu pengetahuan bukan sesuatu yang netral atau otonom dari iman.

Sains adalah bagian dari panggilan manusia sebagai makhluk ciptaan untuk mengelola dunia dengan hikmat, bukan sekadar mengejar efisiensi atau dominasi.

Mari Bertumbuh dalam Ilmu dan Iman

Mari bergabung dengan SMA Kristen Calvin.

Daftar Sekarang