Freedom in the Ordinariness Posted byAdmin SKC27 May 20221 August 2022Posted inPublikasi Seminar Orang Tua dan Guru Pdt. Calvin Bangun Fakta bahwa manusia disebut ‘manusia’, salah satunya adalah memiliki tubuh, namun tubuh ini memiliki banyak keterbatasan. Kita dibatasi oleh tubuh kita, sehingga kita bukan orang yang serba bisa. Di dalam keadaan sehat pun, tubuh kita ini membatasi segala sesuatu. Beberapa orang berpendapat bahwa tubuh menghalangi kebebasan karena tubuh ini terbatas. Contohnya : keinginan orang tua ingin anaknya menjadi pemain basket tetapi anak tersebut pendek. Anak itu mau menjadi pemain basket tetapi tidak bisa. Pada zaman yang begitu canggih teknologi ini mampu menyelesaikan masalah keterbatasan tubuh. Ilustrasinya seperti orang zaman dulu mau membuat tinggi bangunan sampai 50 lantai tetapi tidak mampu melewati sampai setinggi itu setiap hari. Saat ini kecanggihan teknologi dapat membuat manusia mampu naik ke lantai 50 setiap hari. Teknologi mengakhiri keterbatasan/ketidakmampuan manusia. Teknologi menjembatani keinginan dan kemampuan. Manusia sekarang mampu melakukan keinginannya melalui teknologi, sehingga sekarang manusia merasa dirinya tidak lagi terbatas. Pertanyaan buat kita adalah sejauh mana teknologi boleh memberikan kebabasan bagi manusia? Jika tidak ada pertanyaan ini, teknologi dapat menjadi berhala manusia. Kecanggihaan teknologi yang terus maju membuat manusia ingin memilikinya karena menjanjikan kebebebasan (freedom). Manusia ingin melampaui keterbatasan sehingga mau menyerahkan dirinya kepada teknologi. Sudah 2 tahun berlalu membuat kita harus beribadah secara daring, sehingga kita dapat memakai pakaian tidur sambil beribadah, memilah siapa pengkhotbahnya, dan lain sebagainya. Ini sangat memberikan kebebasan pada kita dibandingkan ibadah secara fisik. Ibadah fisik tidak memperbolehkan kita melakukan hal sesuka hati, sehingga saat gereja fisik sudah dibuka kembali, menjadi cenderung tidak mau datang kembali. Kita lebih memilih gereja online karena begitu memberikan kebebasan. Orang modern menjalani hidup yang begitu sibuk tetapi tidak dalam dan tidak bermakna. Definisi kebebasan bukan kemampuan melakukan semua tetapi menerima keterbatasan, mampu hidup dengan keterbatasan. Orang modern terus memikirkan bagaimana caranya melampaui keterbatasan, sehingga kita sekarang memikirkan ulang definisi kebebasan. Kita tidak perlu melampaui keterbatasan untuk mendapatkan kebebasan tetapi bukan berarti menerima kemalasan. Keterbatasan Johny Ericson Tada tetap dapat memberkati orang lain meskipun keadaannya cacat. Kejatuhan dosa Adam dan Hawa karena tidak mau terbatas. Adam dan Hawa memang ciptaan Allah yang terbatas tetapi mereka mau melampaui keterbatasan. Allah menginginkan kita embrace our limit. Yesus yang datang ke dunia dari yang tidak terbatas menjadi yang terbatas. Ini berarti menjadi manusia itu artinya menjadi terbatas. Kita memang harus menerima keterbatasan tetapi kita harus membedakan di mana kita terbatas dan kita menjadi malas. Pembahasan Ordinariness, kita harus memiliki ritme/jadwal/liturgi karena kita terbatas. Contohnya: orang tua tidak dapat bekerja sambil bermain dengan anak-anak. Kita harus memiliki jadwal dalam segala tanggung jawab kita saat ini. Bagian-bagian yang mampu kita kerjakan tetap memiliki jadwal yang berbeda, bukan berarti hal itu dapat dilakukan bersamaan. Tubuh kita akan stres jika terlalu banyak hal yang dikerjakan sehingga perlu adanya jadwal yang konsisten dilakukan. Ajarkan anak kita bangun langsung berdoa untuk mengucap syukur kepada anugerah Tuhan. Ini dilakukan setiap hari. Ajak anak membaca Firman, jangan sering memberikan anak smartphone terlebih dahulu. Batasi pengguna smartphone bagi anak-anak. Ringkasan khutbah oleh AP. Seminar Orang Tua dan Guru Sekolah Kristen Calvin Sekolah Kristen Logos “Freedom in the Ordinariness” Pdt. Calvin Bangun Aula John Calvin, RMCI. Jumat, 27 Mei 2022 pk. 16.00 LIVE di kanal Youtube Sekolah Kristen Calvin https://www.youtube.com/c/SekolahKristenCalvinJakarta/ Sekolah Kristen LOGOS https://www.youtube.com/c/SekolahKristenLOGOS/ ———— #SekolahKristenCalvin #SekolahKristenLogos #SekolahKehidupan #MemperbaruiAkalBudi #MembentukHati #MenanamkanTanggungJawab #SOTG #SeminarOrangTua #SeminarGuru Bagikan